Bila dihadapkan dengan pertanyaan Dimana kota terbersih Se Asia Tenggara,
banyak orang pasti menyangka jawabannya adalah Singapura atau Kuala
Lumpur. padahal, Palembang-lah yang memegang predikat tersebut dengan
berhasil menyabet piala ASEAN Environmentally Sustainable City Award.
Dalam rilis yang diterima okezone, Walikota Palembang, Eddy Santana
Putra menyebutkan, Piala ASEAN Environmentally Sustainable City Award
merupakan salah satu penghargaan yang diadakan sebagai salah satu cara
meningkatkan lingkungan hidup di kawasan negara-negara ASEAN. Dan
kebersihan termasuk satu dari 13 kriteria tujuan wisata yang disusun
oleh World Economic Forum, salah satu lembaga dunia bergengsi yang
didirikan pada tahun 1971.
"Beberapa tahun belakang, Palembang
dicap sebagai salah satu kota paling kotor, khususnya di area Pasar
Tradisional 16 Ilir dan wilayah Jembatan Ampera tapi sekarang dapat
dilihat kedua wilayah tersebut telah disulap menjadi sebuah ruang
terbuka dengan taman-taman kota yang cukup meneduhkan di tengah terik
matahari, Benteng Kuto Besak (BKB) yang dahulu terkenal kotor dan rawan
kini justru menjadi tempat favorit untuk berbagai konser dan pameran
besar," lanjut Eddy.
Tim penilai dari ASEAN Working Group on
Environmentally Sustainable Cities (AWGESC), dikatakan Eddy sangat
terkesan akan bersihnya lingkungan kota Palembang, kebersihan ini tentu
saja bukan berdasarkan yang tampak di mata saja tetapi panitia dari
AWGESC juga mencari tahu konsep Palembang membersihkan lingkungan
kotanya.
"Dipilihnya Palembang oleh pemerintah Indonesia telah
disiapkan sejak tahun 2006 lalu. Mulanya dipilih 18 kota besar dan
berpotensi besar untuk diajukan ke panitia antara lain Kota Denpasar,
Medan dan Pekanbaru namun di tahun 2007 ketiga kota tersebut pamornya
menurun saat penilaian Adipura. Di saat itulah Kota Palembang justru
muncul dan mulai diperhitungkan, selain menerima Piala Adipura dua kali
berturut-turut," ucapnya.
No comments:
Post a Comment